Sejarah Android

Sejarah Android



Android adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Google Inc dengan kernel yang berbasis Linux versi 2.6 dan berbagai perangkat lunak dari GNU yang bersifat Open Source. Pada awalnya, Android dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. yang kemudian bekerja sama dan diakuisisi oleh Google Inc.

Para pendiri Android Inc. yang sudah bekerja pada Google.inc antara lain Andy Rubin, Rich Miner, Nick Searcs, dan Chris White. Banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler dan menjadi rumor bahwa Google Inc. akan memasuki pasar telepon seluler yang mengindikasi siap bersaing di kancah pasar telepon seluler. Tim yang dipimpin Rubin ini bertugas untuk mengembangkan program perangkat seluler yang didukung kernel Linux dan sukses dijalankan pada berbagai vendor perangkat mobile, komputer, dan telekomunikasi seperti Intel, Nvidia, Google, Samsung, Sprint, T-Mobile, Motorola, LG, Sony Ericcson, Toshiba, Vodafone dan anggota ini akan terus bertambah. Android bersifat Open Source dan mempunyai lisensi Apache yang sangat terbuka dan bebas, maka Android menjadi sistem operasi yang sangat populer bagi berbagai produsen perangkat mobile.


Kode Nama Android
Nama-nama OS Android sejak pertama kali dirilis, yang dimulai dengan Cupcake (Android 1.5), Donut (Android 1.6), Eclair (Android 2.1), Froyo (Android 2.2), Gingerbread (Android 2.3), Honeycomb (Android 3.0), Ice Cream Sandwich (Android 4.0), Jelly Bean (Android 5.0) yang rumornya akan beredar pada bulan September 2012. Jika kita amati beberapa nama diatas, kode nama sistem operasi Android selalu menggunakan nama hidangan penutup yang unik dan memiliki huruf awal yang berurutan.


Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.



Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.



Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.



Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.





Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.



Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.




Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.





Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
Beberapa vendor telah me realease android versi ICS tersebut, biasanya HH android yang support adalah HH dengan CPU 1GHz ke atas dan keluaran terbaru yang tidak lebih dari 1 tahun, namun beberapa developer telah mengembangkan sehingga ICS dapat digunakan oleh HH yang tidak mendapat update dari official vendor.






Android versi 5.0 (Jelly Bean)

Dari informasi yang dilansir dari DigiTimes, rumor ini bermula dari para pembuat pasokan Taiwan, Android 5.0 Jelly Bean, yang akan membawa perubahan ke arah lebih baik untuk perangkat layar yang lebih besar yaitu tablet dan komputer netbook.
Bocorannya adalah, Android terbaru ini akan memiliki kemampuan dual-boot Chrome OS. Platform berbasis cloud ini saat ini masih berjuang agar berdampak pada kemajuan Android dan jika terbukti bisa, maka Google berencana menggunakan Android ini.
Konon, Dual-boot akan membuat Android 5.0 Jelly Bean lebih mudah masuk ke pasar perakit komputer. Apalagi mengingat popularitas Asus Transformer Prime, dimana ada ceruk untuk komputer ultra-portabel dengan baterai yang bisa bertahan sangat lama, pun dengan kinerja yang baik, meski tidak berjalan pada OS desktop boasa seperti Windows atau Linux.
Android 5.0 Jelly Bean dijadwalkan rilis pada tanggal 27 Juni mendatang pada acara Googlr I / O dimulai.

Comments

Popular Posts